Masya Allah!! Dunia ini penuh dengan kejutan! Ada yang berbuah manis, ada pula yang berbuahkan pahit. Kisahku kali ini adalah kisah tentang pengalamanku yang mendapat buah pahit itu.
Abiku, seorang pekerja keras yang handal. Dia paling TOP dibidang apapun. Selain itu, setiap malam dia SELALU mengajak anak anaknya keliling kota Jogjakarta yang sejuk itu. Diantara anak anaknya :
1. Asiyah An - Najiyah
Si kakak sulung yang sangat gengsi dengan adik adiknya. Terutama aku (-_-). Terkadang sombong / Pelit.
2. Aku sendiri.
Adik tengah yang sangat pintar IT dan sangat suka memamerkan hal baru dalam hidupnya. Haha. Bisa disebut 'kecanduan'. Heh. Begitu lah ya..... /(^-^)>
3. Sulaiman As - Salafy
Junior twin little brother. Dia sekarang sudah berumur sekitar 7 tahunan. Dia memiliki kembaran yaitu Balqis. Tetapi Balqis tinggal di lain kota. Sulaiman (biasa dipanggil sule) sangat suka sok sok-an kuat dihadapan teman / tetangganya. Pernah tengkar sama temn sekolahnya sampai temannya itu Agak bandel sih
Yang saat itu abi ku sudah punya mobil sendiri dengan merk Honda Freed berwarna putih. Beberapa bulan kemudian.... abi ku pergi umroh ke tanah suci. Itu sewaktu bulan Ramadhan 2016. Seperti biasa, pulang dari Saudi dia membelikan banyak sekali jajanan lezat nan enak serta delicouso~ and tasty and yummy (kebanyakan yah?)
Setelah makan makan, abiku memberi tau kalau saat di Saudi kakinya membengkak! Aku bertanya kenapa dan abiku menjawab tidak tau. Katanya sih muncul sendiri. Setelah itu kaki abi direndam air hangat dan diberi obat obatan. Beberapa hari kemudian, ternyata obat obatan tersebut tidak menimbulkan efek baik. Kaki abi tetap membengkak. Padahal, obat obatan itu adalah herbal semua. Akhirnya, abi dilarikan ke rumah sakit Nur Hidayah. Abi di operasi, bagian yang membengkak itu diambil. Awalnya aku takut abi akan di amputasi. Ternyata tidak. Lalu beberapa hari kemudian, ( singkat aja yah, kepanjangan soalnya ) abi mengajak ke pantai Indrayanti. Yang berbeda dari kunjugan kali ini adalah abi tidak ikut main main, apalagi kenalan sama turis. Ya, abi pernah mengenalkan kami pada turis yang bernama Olan. Abi hanya istirahat di tempat berpayung.
Dan saat abi dipindahkan ke rumah sakit Muhammadiyah ( Aku bukan orang Muhammadiyah lo ya ...) abi koma dan, meninggal. Itu yang pahit dan menyakitkan sekaligus mengerikan. Aku dan Asiyah pulang ke Surabaya tempat ibu kandung ku. Sulaiman pulang ke tanah kelahirannya di Tasikmalaya ke ibu kandungnya juga Balqis, saudara kembarnya. Aku sedih. Sedih se jadi-jadinya. Kesedihan terpanjang ku dimulai dari hari itu. Hari Sabtu 23 Juli 2016. I'll never forget you my lovely daddy. I hope the heaven always waits you. I hope we will united again. I love you forever.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar